Selasa, 09 Januari 2018

JENIS JENIS SEPEDA GUNUNG MTB

Sepeda adalah salah satu alat tranportasi yang hemat bahan bakar. Karenanya, sepeda juga ramah lingkungan karena tidak akan mengakibatkan polusi. Menggunakan sepeda untuk transportasi dalam aktivitas sehari-hari merupakan bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan seperti pemanasan global. Selain digunakan sebagai alat transportasi, sepeda juga dapat digunakan untuk olah raga sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan segar.
Terdapat banyak sekali jenis sepeda, salah satunya adalah sepeda MTB (Mountain Bike) atau sepeda gunung. Meskipun harga sepeda gunung tergolong lebih mahal dari jenis sepeda lainnya, namun banyak orang tetap saja menggemarinya. Jenis sepeda satu ini sangat baik digunakan pada segala medan. Sehingga banyak yang menggunakannya mulai sekadar untuk sepeda santai sampai untuk olahraga profesional.
Sepeda gunung pertama kali dibuat pada tahun 1970 dan dikenal dengan nama ATB (All Terrain Bike). Seiring dengan perkembangan zaman, muncul berbagai macam jenis sepeda MTB lainnya seperti Cross Country, Trail, Downhill, Freeride, dan Dirt Jump.
Sepeda gunung atau MTB mempunyai ciri-ciri kerangka sepeda yang terbuat dari bahan yang ringan seperti hi-ten, chromoly, aluminium, titanium, dan komposit serat karbon (Carbon Fiber Reinforced Plastic). Sepeda gunung pada awalnya tidak menggunakan suspensi/shock breaker. Ban sepeda gunung lebih besar dan juga lebar sehingga tidak mudah terselip karena dapat mencengkeram tanah dengan kuat. Sistem perpindahan gear pada sepeda gunung memiliki kecepatan 18-30, sehingga bisa membuat nyaman dan memudahkan pengendara melalui medan yang ditempuh. Sepeda gunung dengan 21 gear berarti memiliki crankset depan dengan 3 piringan dan cassette sprocket dengan 7 piringan. Pada groupset yang lebih canggih sistem perpindahan gigi bisa mencapai 3×10 = 30 kecepatan.
Jika kamu ingin membeli sepeda jenis MTB, sebaiknya kamu membeli MTB sesuai dengan kebutuhan dan mempertimbangkan jalur medan yang akan dilewati. Hal ini karena sepeda MTB memiliki beberapa tipe dengan fungsi yang berbeda-beda.
  • Tipe All Mountain MTB
MTB1
Tipe ini mengutamakan kenyamanan untuk menjelajahi berbagai medan. Sepeda Tipe All Mountain dilengkapi dengan suspensi depan dan belakang (full suspension). Untuk melintasi medan berbatu, naik turun bukit, serta menjelajahi hutan dan lintasan off road, sepeda jenis ini sangat cocok digunakan.
  • Tipe Downhill MTB
Tipe ini digunakan untuk medan yang berbukit dan bergunung, sehingga kurang nyaman dan tidak effisien untuk digunakan di jalan perkotaan. Roda dan ban sepeda yang cukup besar mengakibatkan sepeda ini menjadi lebih berat. Sepeda ini dibuat seringan mungkin agar tidak over terlalu berat saat dinaiki, sehingga cocok untuk balapan turun. Sepeda ini dirancang khusus hanya untuk menuruni bukit, sedangkan untuk menaiki bukit, sepeda ini harus diangkut menggunakan mobil.
  • Tipe Freeride MTB
Tipe Freeride MTB ini dirancang agar mampu menghadapi lompatan tinggi dan kondisi-kondisi extreme. Sepeda ini kurang cocok digunakan untuk bersepeda jarak jauh. Sepeda freeride biasanya merupakan hasil modifikasi dari sepeda donwhill. Sepeda jenis ini biasanya memiliki gigi yang memudahkan pengendaranya menaiki dan menuruni bukit. Sepeda freeride juga memiliki sedikit fitur suspensi dan lebih ringan. Sepeda ini mirip dengan sepeda Donwhill, tetapi dirancang agar lebih mudah  untuk dikayuh. Meskipun sepeda ini merupakan perpaduan cross country dan downhill, namun sepeda freeride tidak dapat bekerja dengan baik seperti kedua sepeda tersebut di medan aslinya.
  • Tipe Cross Country/XC MTB
Tipe Cross Country ini biasa disebut juga dengan tipe XC. Sepeda ini digunakan untuk menjelajah dengan jarak tempuh yang cukup jauh. Sepeda XC dilengkapi dengan suspensi di bagian depan yang berfungsi untuk meredam benturan. Sepeda ini bekerja sangat optimal pada tanjakan jalan aspal maupun jalan tanah. Sepeda XC dirancang untuk jalur off-road dengan rintangan minimum hingga menengah. Saat memakai Hardtail MTB, saat mengayuh, kamu akan merasakan kayuhan yang sangat baik. Sepeda Hardtail ini jauh lebih awet dibandingkan dengan MTB Full Suspensi.
  • Tipe Dirt Jump MTB
MTB3
Tipe Dirt Jump memiliki fungsi yang mirip dengan BMX. Frame sepeda jenis ini menampakkan kesan kekar dan kokoh, namun tetap stylish. Sepeda dirt jump dirancang untuk melakukan lompatan-lompatan tinggi dan juga extreme. Sepeda dirt jump biasanya hanya digunakan untuk melompat di jalanan perkotaan. Sepeda dirt jump memiliki setang yang mirip dengan BMX tetapi dengan frame yang lebih besar. Selain itu, sepeda dirt jump juga memiliki suspensi pada fork depan.
  • Tipe Trail
Sepeda tipe trail adalah modifikasi dari sepeda cross country dengan menggunakan sistem suspensi yang lebih halus, sehingga dapat melalui rintangan yang lebih sulit dan juga lebih ekstrem. Kekurangannya, sepeda ini membutuhkan lebih banyak tenaga saat mengayuh. Namun, sepeda ini sekarang sudah dibuat suspensi belakang dan depan yang dapat dimatikan jika tidak dibutuhkan.
Harga sepeda gunung bervariasi tergantung dengan jenis dan juga merknya. Bagi kamu yang ingin membeli sepeda gunung, sesuaikan dengan kebutuhan dan juga budget yang tersedia ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar